Setiap manusia diciptakan berbeda itu karena mereka agar bisa mengenal satu sama lain. serta agar bisa mempelajari perbedaan yang ada agar semua orang tahu kekurangan dan kelebihan orang lain
Selasa, 09 Februari 2016
Minggu, 07 Februari 2016
Puisi Dampak Globalisasi
Dampak
Globalisasi Bagi Para Remaja
Era Globalisasi yang terjadi sekarang ini
Membawa dampak bagi anak negeri
Kau juga telah membutakan anak negeri
Yang salah mengunakan berita dan informasi
Kau
membutakan mata para generasi
Sosial media salah
satunya
Karena
banyak disukai para remaja
Tidak
tahu positif negatif yang ada
Kebanyakan
negatif yang mereka kira
Wahai para pemuda pemudi.....?
Mau jadi apa negeri ini......?
Jika tidak berubah sekarang dan kapan lagi....?
Mau jadi apa negeri ini....?
Bila
para generasi sudah mulai dibodahi
Dengan
berbagai globalisasi masa kini
Wahai
para penerus bangsa
Marilah
kita mulai melawan nya dengan berbagai cara
Marilah kita melawan globalisasi
Dengan cara mempertebal iman diri
Dengan cara mengambil segi positf yang sedang
terjadi
Semoga
negeri ini selalu dirohmati
Oleh
Tuhan yang maha tinggi
Aminnnn...........!!!!
span>
Pantun Nasehat
Pantun Nasehat
Pantun
nasehat
Jalan – jalan di atas bukit
Naik keatas pakek sandal jepit
Kalau memang jadi orang yang berduit
Jika tidak diamalkan diakhirat terjepit
Makan
keduku rasanya manis
Semanis buah rambutan
Jalan hidup tak selalu
pesimis
Kadang harus jadi rebutan
Jalan – jalan ditepi hutan
Berjalan di malam kegelapan
Kalau ingin mencari jalan yang kau inginkan
Harus belajar dari pengalaman
Dijalan raya banyak
pohon cemara
Salah satunya ada pohon
nangka
Kalau ingin menjadi
anak yang berguna
Patuhi guru dan juga
orang tua
Karya
: Nardi Setiawan
Sidomulyo, Pule,
Trenggalek
Sabtu, 06 Februari 2016
Dalam Gelap Malam Tiada Bintang
Dalam
Gelap Malam Tiada Bintang
Dalam gelap malam tiada bintang
Gemerlap jiwa mencari jati diri
Angin malam dingin danpenuh misteri
Sepoi – sepoi berhembus didahan – dahan pepohonan
yang mulai bergoyang
Menandakan adanya
kehidupan dibalik rindangnya daun
Serta kehidupan dibalik
pohon yang sangat bermakna
Tidak semua manusia
dapat memecahkan misteri yang ada
Hanya jiwa yang tenang
yang tawakal serta ihtiyar
Yang dapat memecahkan kehidupan yang ada ini
Siapakan yang bisa hanya ilmu yang ada
Tidaklah debu yang lembut maupun angin yang
berhembus
Tidak pula kesombongan serta kejahilan yang ada
Tapi manusia yang
berhak atas segala – galanya
Yang menjadi pemimpin
serta perusak alam dunia
Apakah kita bisa liat
bumi mulai rapuh
Lautan semakin
gemuruh, angin berteduh
Itu menandakan manusia tidak bisa menjadi seorang
penjaga
Menjadi pemimpin dunia alam fana
Insan yang selalu tidak menerima dengan apa yang
pernah di dapatkan
Dari apa yang diharapkan yang tidak pernah ada
habisnya
Tetapi hanya yang
perkasa menjadi penguasa
Yang merasa hidup yang
tidak mati sampai hari kiamat yang adanya
Tapi pada akhirnya kenyataannya yang hidup pasti
akan mati
dan yang mati tak akan bisa hidup lagi
Itulah hukum alam yang pasti dan tak akan bisa kita
rubah bagaimana pun caranya
Karya : Nardi Setiawan
Sidomulyo, Pule, Trenggalek
Pantun Nasehat
Pantun
nasehat
Jalan – jalan di atas bukit
Naik keatas pakek sandal jepit
Kalau memang jadi orang yang berduit
Jika tidak diamalkan diakhirat terjepit
Makan
keduku rasanya manis
Semanis buah rambutan
Jalan hidup tak selalu
pesimis
Kadang harus jadi rebutan
Jalan – jalan ditepi hutan
Berjalan di malam kegelapan
Kalau ingin mencari jalan yang kau inginkan
Harus belajar dari pengalaman
Dijalan raya banyak
pohon cemara
Salah satunya ada pohon
nangka
Kalau ingin menjadi
anak yang berguna
Patuhi guru dan juga
orang tua
Karya
: Nardi Setiawan
Sidomulyo, Pule,
Trenggalek
Guruku Pelita Hidupku
Guruku
pelita hidupku
Guru ....
Engkaulah pelita dalam hidupku
Yang slalu memberi ilmu tak pandang bulu
Engkau selalu aku ingat dalam kalbu
Bagaikan mentari yang selalu bersinar dipagi hari
Sinarmu selalu beri inspirari
Bagi
kami yang selalu haus akan ilmu yang selalu abadi
Hanya
kami tak mengerti tentang jalan yang kami lalui
Biarkanlah
kami memitik sedikit ilmu darimu
Yang
selalu kamu ingin memetikmu
Seperti bunga yang tak akan habis harumu
Bagai penerang dalam kegelapan
Yang selalu bersinar digelapnya malam
Guru......
Sungguh besar jasa –
jasamu
Seandainya
lautan balasanmu
Tak
akan bisa membalas jasa – jasamu
Engkau akan kami kenang sampai akhir hayatku
Engkau selalu bersinar mentari yang tak akan berlalu
Guruku pelita hidupku
Engkau beri ilmu tak mengenal waktu
Walau kadang kami selalu membantahmu
Tapi kami tahu bahwa engkau ingin menjadi kami anak
yang berguna
Selalu melihat kedepan masa depan yang tak pernah
hampa
Semoga kami bisa menjadi keinginannya
Bisa berguna bagi nusa dan bangsa
Langganan:
Postingan (Atom)